Biasanya saat mencuci muka banyak orang yang menggunakan sikat muka, lalu apakah sikat muka tersebut benar-benar bermanfaat?Faktanya, ia memiliki efek tertentu dalam membantu kita membersihkan kulit, karena dapat memijat kulit secara mekanis secara efektif, dan juga berperan dalam pengelupasan kulit.
Efek pembersihan sikat wajah berasal dari gesekan mekanis.Bulunya sangat tipis, dapat menyentuh garis kulit dan bukaan folikel rambut yang tidak dapat disentuh oleh tangan.Hal ini berlaku apakah itu getaran bolak-balik atau rotasi melingkar.Getaran bolak-balik mempunyai jangkauan gerak bulu yang lebih kecil, sehingga gesekannya lebih kecil dibandingkan dengan tipe sirkular, sehingga gaya pengelupasannya relatif lebih lemah (ringan).
Jenis kulit apa yang bisa menggunakan sikat pembersih?
1. Untuk kulit menua dengan stratum korneum tebal, kulit berjerawat nyata, zona T kulit campuran, kulit berminyak tanpa kerusakan penghalang, Anda bisa menggunakan sikat pembersih wajah.
Dengan melakukan pengelupasan dan pembersihan, kulit bisa terlihat lebih halus dan lembut.Ini juga akan memperbaiki komedo putih dan komedo hitam di zona T.Mengingat siklus pembaharuan kulit, tidak perlu digunakan terlalu sering, cukup seminggu sekali atau dua kali.
2. Untuk kulit sensitif, kulit inflamasi dan kulit kering, tidak disarankan menggunakan sikat pembersih wajah.
Jenis pelindung kulit ini rusak, tidak memiliki membran sebum, kutikula tipis, dan kekurangan lipid antar sel kutikula.Yang dibutuhkan adalah perlindungan, bukan pembersihan ganda.Fungsi pembersihan dan pengelupasan kulit yang kuat ini dapat memperburuk kerusakan penghalang dan melebarkan kapiler.
3. Kulit normal, kulit netral, gunakan sesekali saja
Gunakan sesekali dan jangan sampai melukai kulit.Gunakan dua kali sehari, setiap area hingga sepuluh atau dua puluh detik setiap kali.
Waktu posting: 15 Februari-2023